Skip to main content

Alat Pelindung Diri (APD)






Alat Pelindung Diri (APD) adalah seperangkat alat yang digunakan oleh tenaga kerja untuk melindungi seluruh/sebagian tubuhnya terhadap kemungkinan adanya potensibahaya atau kecelakaan kerja. APD dipakai sebagai upaya terakhir dalam usaha melindungi tenaga kerja apabila usaha rekayasa (engineering) dan administratif tidak dapat dilakukan dengan baik. Namun pemakaian APD bukanlah pengganti dari kedua usaha tersebut, namun sebagai usaha akhir. Adapun bentuk dari alat tersebut adalah :
·         Safety Helmet
Berfungsi sebagai pelindung kepala dari benda yang bisa mengenai kepala secara langsung.
Pasang dengan benar di kepala, tidak longgar atau sempit. Posisi helmet harus tegak, tidak miring, tidak mendongak, atau menunduk. Bersihkan dengan air selesai menggunakan. Jangan simpan di tempat yg terkena matahari langsung
·         Tali Keselamatan (safety belt)
Berfungsi sebagai alat pengaman ketika menggunakan alat transportasi ataupun peralatan lain yang serupa (mobil,pesawat, alat berat, dan lain-lain)
·         Sepatu Karet (sepatu boot)
Berfungsi sebagai alat pengaman saat bekerja di tempat yang becek ataupun berlumpur. Kebanyakan dilapisi dengan metal untuk melindungi kaki dari benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia, dsb.
·         Sepatu pelindung (safety shoes)
Seperti sepatu biasa, tapi dari bahan kulit dilapisi metal dengan sol dari karet tebal dan kuat. Berfungsi untuk mencegah kecelakaan fatal yang menimpa kaki karena tertimpa benda tajam atau berat, benda panas, cairan kimia, dsb.
·         Sarung Tangan
Berfungsi sebagai alat pelindung tangan pada saat bekerja di tempat atau situasi yang dapat mengakibatkan cedera tangan. Bahan dan bentuk sarung tangan di sesuaikan dengan fungsi masing-masing pekerjaan.
·         Tali Pengaman (Safety Harness)
Berfungsi sebagai pengaman saat bekerja di ketinggian. Diwajibkan menggunakan alat ini di ketinggian lebih dari 1,8 meter.
·         Penutup Telinga (Ear Plug / Ear Muff)
Berfungsi sebagai pelindung telinga pada saat bekerja di tempat yang bising.
·         Kaca Mata Pengaman (Safety Glasses)
Berfungsi sebagai pelindung mata ketika bekerja (misalnya mengelas).
·         Masker (Respirator)
Berfungsi sebagai penyaring udara yang dihirup saat bekerja di tempat dengan kualitas udara buruk (misal berdebu, beracun, dsb).
·         Pelindung wajah (Face Shield)
Berfungsi sebagai pelindung wajah dari percikan benda asing saat bekerja (misal pekerjaan menggerinda)
·         Baju Pelindung (Apron)
Berfungsi melindungi tubuh dari percikan zat kimia berbahaya saat bekerja.

Semua jenis APD harus digunakan sebagaimana mestinya, gunakan pedoman yang benar-benar sesuai dengan standar keselamatan kerja (K3L 'Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan')

Comments

Popular posts from this blog

Selamatkan Jari-Jari Anda

Panduan Keselamatan Kerja untuk Mekanik   Panduan ini menyoroti pentingnya keselamatan kerja bagi mekanik, khususnya untuk melindungi jari dan tangan dari cedera. Cedera pada jari dan tangan sangat umum di lingkungan kerja mekanik, seringkali mengakibatkan hilangnya fungsi, rasa sakit kronis, dan bahkan cacat permanen. Pencegahan adalah kunci untuk menghindari konsekuensi ini.   Memahami Risiko:   Lingkungan kerja mekanik penuh dengan potensi bahaya bagi jari dan tangan. Mesin yang bergerak, alat tajam, dan bahan kimia berbahaya hanyalah beberapa contohnya. Risiko meningkat jika mekanik tidak menggunakan alat pelindung diri (APD) yang tepat atau tidak mengikuti prosedur keselamatan yang benar. Beberapa risiko spesifik meliputi:   - Terjepit : Bagian tubuh, terutama jari, dapat terjepit di antara bagian mesin yang bergerak. - Terpotong : Alat tajam seperti pisau, gergaji, dan pahat dapat menyebabkan luka potong yang serius. - Tergores : Permukaan mesin...

Keselamatan: Mulai dari Komunikasi

Keselamatan: Mulai dari Komunikasi Keselamatan kerja bukan sekadar peraturan dan prosedur, melainkan budaya yang dibangun dari komunikasi yang efektif. Seberapa sering kita mendengar tentang kecelakaan kerja yang sebenarnya bisa dicegah jika saja komunikasi antara atasan dan bawahan berjalan lancar? Faktanya, banyak kecelakaan kerja terjadi karena miskomunikasi, instruksi yang kurang jelas, atau bahkan keengganan untuk menyampaikan potensi bahaya.   Bayangkan skenario ini:  Seorang pekerja baru diinstruksikan untuk mengoperasikan mesin berat tanpa pelatihan yang memadai. Atasan mungkin menganggap pekerja tersebut sudah mengerti, sementara pekerja tersebut merasa ragu namun takut bertanya karena khawatir dianggap tidak kompeten. Akibatnya? Kecelakaan kerja yang bisa saja dihindari.   Komunikasi yang efektif dalam keselamatan kerja mencakup beberapa aspek penting:   - Instruksi yang Jelas dan Ringkas:   Atasan harus memberikan instruksi kerja...

Pesan Keselamatan Kerja Agar Selamat Setiap Hari

Pesan Keselamatan Kerja untuk karyawan Workshop : 1.Keselamatan adalah prioritas utama kita di bengkel ini. Pastikan selalu mengenakan perlindungan diri seperti helm, sarung tangan, dan sepatu keselamatan saat bekerja. 2.Jangan pernah mengabaikan prosedur keselamatan. Lakukan pemeriksaan rutin terhadap peralatan dan mesin-mesin agar selalu dalam kondisi yang aman untuk digunakan. 3.Ingatlah bahwa keselamatan bukanlah kebetulan, melainkan sebuah pilihan. Jadilah contoh yang baik dengan selalu mematuhi aturan keselamatan di tempat kerja. 4.Kami peduli akan keselamatan Anda. Laporkan segera setiap kondisi atau kejadian yang dapat membahayakan agar tindakan preventif dapat segera diambil. 5.Kerja keras dan cerdas adalah kunci kesuksesan, tetapi keselamatan adalah fondasi yang tak tergantikan. Selalu prioritaskan keselamatan dalam setiap tugas yang Anda lakukan. 6.Setiap tindakan keselamatan yang Anda lakukan adalah investasi bagi masa depan. Jaga diri Anda sendiri dan sesama de...