Bising dalam kesehatan kerja diartikan sebagai suara yng dapat menurunkan
pendengaran baik secara kuantitatif (peningkatan ambang pendengaran) maupun
secara kualitatif (penurunan spectrum pendengaran), berkaitan dengan factor
intensitas, frekuensi, durasi dan pola waktu.
Kebisingan didefinisikan sebagai suara yang tidak dikehendaki, misalnya
yang merintangi terdenganya suara-suara, musik dsb, atau yang menyebabkan rasa
sakit atau yang menghalangi gaya
hidup (JIS Z 8106 [IEC60050-801] kosa kata elektro-teknik internasional Bab
801: Akustikal dan elektroakustik).
Jadi dapat disimpulkan bahwa kebisingan adalah bunyi atau suara yang
tidak dikehendaki dan dapat mengganggu kesehatan, kenyamanan serta dapat
menimbulkan ketulian.
Bising menyebabkan berbagai gangguan terhadap tenaga kerja, seperti
gangguan fisiologis, gangguan psikologis, gangguan komunikasi dan ketulian atau
ada yang menggolongkan gangguannya beruapa gangguan auditory, misalnya gangguan
terhadap pendengaran dan gangguan non-auditory seperti komunikasi terganggu,
ancaman bahaya keselamatan, menurunnya performance kerja, kelelahan dan stress.
1. Gangguan Fisiologis
Gangguan dapat berupa peningkatan tekanan darah, peningkatan nadi, basal
metabolisme, konstruksi pembuluh darah kecil terutama pada bagian kaki, dapat
menyebabkan pucat dan gangguan sensoris.
2. Gangguan Psikologis
Gangguan psikologis dapat berupa rasa tidak nyaman, kurang konsentrasi,
susah tidur, emosi dan lain-lain. Pemaparan dalam jangka waktu lama dapat
menimbulkan penyakit psikosomatis seperti gastritis, penyakit jantung koroner
dan lain-lain.
3. Gangguan Komunikasi
Gangguan komunikasi ini menyebabkan terganggunya pekerjaan, bahkan
mungkin terjadi kesalahan, terutama bagi pekerja baru yang belum berpengalaman.
Gangguan komunikasi ini secara tidak langsung akan mengakibatkan bahaya
terhadap keselamatan dan kesehatan tenaga kerja, karena tidak mendengar
teriakan atau isyarat tanda bahaya dan tentunya akan dapat menurunkan mutu
pekerjaan dan produktifitas kerja.
4. Gangguan Keseimbangan
Gangguan keseimbangan ini mengakibatkan ganguan fisiologis seperti kepala
pusing, mual dan lain-lain.
5. Gangguan terhadap
pendengaran (ketulian)
Diantara sekian banyak gangguan yang ditimbulkan oleh bising, gangguan
terhadap pendengaran adalah gangguan yang paling serius karena dapat
menyebabkan hilangnya pendengaran atau ketulian. Ketulian ini dapat bersifat
progresif atau awalnya bersifat sementara tapi bila bekerja terus menerus di
tempat bising tersebut maka daya dengar akan menghilang secara menetap atau
tuli. Fajar Kristianto (HSE)
Comments
Post a Comment