Kelelahan menunjukkan keadaan yang
berbeda-beda, tetapi semuanya berakibat kepada pengurangan kapasitas kerja dan
ketahanan tubuh. Terdapat dua jenis kelelahan yaitu kelelahan otot dan
kelelahan umum. Kelelahan otot merupakan tremor pada otot atau perasaan
nyeri yang terdapat pada otot. Kelelahan umum ditandai dengan berkurangnya
kemauan kerja yang sebabnya adalah psikis. Sebab-sebab kelelahan umum adalah
kerja yang monoton, intensitas dan lamanya kerja mental dan fisik, keadaan
lingkungan, sebab-sebab mental seperti tanggung jawab, kekhawatiran dan konflik
serta penyakit-penyakit. Pengaruh ini seperti berkumpul di dalam tubuh dan
mengakibatkan perasaan lelah. Perasaan ini dapat menyebabkan seseorang berhenti
bekerja seperti halnya kelelahan fisiologis yang berakibat tidur. Kelelahan
mudah ditiadakan dengan istrirahat. Tetapi jika dipaksakan terus, kelelahan
akan bertambah dan sangat mengganggu. Kelelahan sama halnya dengan lapar dan haus adalah mekanisme pendukung
kehidupan. Istirahat sebagai usaha pemulihan dapat dilakukan dengan berhenti
kerja sebentar sampai dengan tidur malam.
Kelelahan terus menerus setiap hari berakibat
keadaan kelelahan yang kronis. Perasaan lelah tidak saja terjadi sesudah
bekerja, tetapi juga selama bekerja, bahkan kadang-kadang sebelumnya. Perasaan
lesu tampak sebagai suatu gejala. Gejala-gejala psikis adalah
perbuatan-perbuatan anti social dan tak cocok dengan sekitarnya, depresi,
kurangnya tenaga beserta kehilangan inisiatif. Tanda tanda psikis ini sering
disertai kelainan psikomatis seperti sakit kepala, vertigo, gangguan fungsi
paru dan jantung, kehilangan nafsu makan, gangguan pencernaan dan susah tidur. Kelelahan
klinis terutama terutama terjadi pada mereka yang mengalami konflik mental atau
kesulitan psikologis. Sikap negative
terhadap kerja, perasaan terhadap atasan atau lingkungan kerja memungkinkan
faktor penting dalam sebab ataupun akibat.
Kelelahan dapat dikurangi dengan
berbagai cara yang ditujukan kepada keadaan umum dan lingkungan fisik di tempat
kerja. Misalnya, banyak hal dapat dicapai dengan pengaturan jam kerja,
pemberian kesempatan istirahat yang tepat dan lain-lain. Monotoni dan
ketegangan dapat dikurangi dengan penggunaan warna serta dekorasi pada
lingkungan, latihan fisik bagi pekerja dan supervisi.
Manfaatkan waktu istirahat anda
sebaik-baiknya di tempat kerja maupun
di rumah sehingga akan dapat
mengurangi kelelahan.
(Selamat bekerja, Selalu berfikir dan
bertindak selamat)
Comments
Post a Comment